Sabtu, 04 Juni 2011

Sejarah ZEUS, Bapak Para Dewa

Menurut kepercayaan Yunani, pada awal mula yang ada di alam semesta hanya kekosongan menyeluruh. Situasi kekosongan itu digambarkan sebagai khaos. Dari khaos timbulah dewa-dewa angkatan tua atau biasa disebut para Titan. Mereka dipimpin Kronos. Kronos memiliki sejumlah anak dari perkawinannya dengan Hera. Anak keenamnya bernama Zeus.

Seperti saudara-saudara lainnya, Zeus wajib dipersembahkan kepada sang ayah. Ibunya, dewi Hera, tidak tega anaknya yang keenam lagi-lagi mati karena kerakusan sang ayah. Maka ia menyembunyikan Zeus di suatu tempat. Sebagai gantinya, Kronos diberi makan batu.

Zeus selamat dan bertumbuh menjadi pemuda gagah. Ketika dewasa, Zeus memberi Kronos obat untuk memuntahkan semua putra-putrinya. Bersama Zeus, putra-putrinya itu melawan para dewa angkatan tua. Dengan bersenjata halilintar yang dicuri dari angkatan tua, mereka memenangkan pertempuran dan menguasai seluruh alam semesta.

Dewa Dewi Olimpus
Zeus, Hera, Poseidon, Ares, Hermes, Hefestus, Aphrodite, Athena, Apollo dan Artemis selalu masuk dalam daftar Dewa Dewi Olimpus. Dua dari Hebe, Helios, Hestia(Hestia menyerahkan posisinya sebagai anggota Olimpus kepada Dionisius agar dapat hidup bersama manusia [akhirnya dia diangkat sebagai penjaga api di Olimpus] maka ia menolak disebut sebagai anggota Olimpus. Persefone tingal selama 6 bulan setiap tahunnya bersama suaminya Hades di dunia bawah tanah (konon mengakibatkan kegersangan di musim gugur dan dingin). 6 bulan lainnya, ia boleh kembali ke Olimpus dan tinggal bersama ibunya, Demeter. Walaupun Hades termasuk dewa utama Yunani, tetapi karena tinggal di dunia bawah tanah maka ia tidak erat dengan Olimpus. Dalam kisah lain, Helios memberikan tempatnya untuk Apollo. Hebe, seorang pembawa cawan anggur bagi para dewa menyerahkan posisinya di Olimpus untuk menikahi Herakles yang menjadi dewa Olimpus setelah wafat.), Demeter, Dionisius, Hades dan Persefone menjadi pelengkap dari kesepuluh dewa dewi itu

Ada 12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan Dodekatheon dalam Mitologi Yunani adalah dewa dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung Olimpus. Ada sekitar 17 dewa dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih dari dua belas dalam satu daftar.

Karakteristik 12 Dewa Olimpus
Setiap dewa dewi dalam Mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang dikuasai dan dilindunginya. Unsur itu masing-masing adalah :

1. Zeus adalah pemimpin para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim dan cuaca.
 
2. Hera, istri Zeus, adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan dan kesetiaan.
 
3. Poseidon adalah dewa laut.
 
4. Ares adalah dewa perang dan pembantaian.
 
5. Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang,penggembala dan penghiburan. Ia juga utusan dewa Zeus.
 
6. Hefestus adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata.
 
7. Aphrodite adalah dewi cinta, seks dan keindahan fisik.
 
8. Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni dan 
pendidikan.
 
9. Apollo adalah dewa cahaya, musik, tarian, obat-obatan dan pelindung para pepanah.
 
10. Artemis adalah dewi pelindung hewan, perburuan, kesuburan dan kesucian.
 
11. Demeter adalah dewi bunga, tumbuh-tumbuhan, makanan, argraris dan pelindung bahtera perkawinan.
 
12. Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian.

Mereka membagi dunia ini menurut keinginan mereka. Zeus menjadi pemimpin para dewa Olimpia, Poseidon menjadi dewa laut, Apollo atau Phevos menjadi dewa matahari, dan lain-lainnya

Rabu, 01 Juni 2011

Biografi Saosin


Saosin adalah sebuah band rock  yang berasal dari Newport Beach, California, yang dibentuk pada 2003. Band ini beranggotakan Cove Reber (vocalist), Beau Burchell dan Justin Shekoski (gitaris), Chris Sorenson (bassist), dan Alex Rodriguez (drummer). Band ini dikenal karena unsur-unsur perpaduan antara Heavy Metal, Alternative Rock and Post-Hardcore. Saosin pertama kali rekaman E.P Translating the Name dengan vocalist pertama mereka, Anthony Green. Bagaimanapun juga, kini Green telah meninggalkan band sehubung dengan  keputusan dari Saosin untuk bergabung ke label komersil, Capitol, yang kemudian digantikan oleh Cove Reber. Album studio kedua mereka yang bertajuk In Search of Solid Ground telah dirilis pada 8 September 2009 dibawah Virgin dan berisi tiga lagu dari The Grey EP yang dirilis ulang.

Filosofi Nama Saosin
Anthony Green, mantan vocalist merekalah yang pada awalnya mengusulkan nama ” Saosin”. Saosin berarti “ hati yang kecil ” atau ” hati-hati ” dalam bahasa Cina (xiao xin). Kata itu datang dari pepatah abad ke-XV tentang para ayah yang menceritakan para putra mereka yang mendapat jodoh bagi  anaknya untuk tidak  mendapatkan uang secara emosional dengan melibatkan isteri mereka, ( siapapun bisa mati pada setiap waktu.) Green Menerangkan arti di balik nama ini sebagai  suatu acuan untuk fakta bahwa tidak ada apapun yang abadi, dan itu merupakan suatu kekeliruan untuk dihubungkan dengan tiap orang, sebab cepat atau lambat semuanya akan berakhir. Penafsiran Green dari kata “xiao xin” adalah mengaburkan, “xiao xin” secara umum digunakan dalam bahasa Cina sebagai makna untuk menyatakan perhatian. Sebelumnya Green telah menggunakan ” Saosin” sebagai nama band SMA nya ”I Remember When This All Meant Something”.

Sejarah
Formasi dan Translating The Name (2003–2004)
Formasi awal Saosin, terdiri dari Burchell, Shekoski, Sorenson dan Anthony Green, vocalist terdahulu, dibentuk pada musim panas 2003. Pada 17 Juni, Saosin merilis album komersil mereka, the EP Translating the Name. Merekapun sukses dan populer pada forum dan musik online. Saosin pertama kali menjadi populer melalui promosi dan ekspose melalui Internet. Mereka dikenal karena gaya musik mereka. Setelah studio-length album pertama mereka dirilis, kepopuleran diraih pada networking dan musik sosial seperti Myspace.

Drummer Pat Mcgrath dan Bassist Zach Kennedy meninggalkan Saosin sejak awal tahun terbentuknya. Kennedy keluar karena keputusan pribadi, dan ia ingin mengejar karier pada seni. Kemudian Ia digantikan oleh Chris Sorenson. Mcgrath, teknisi drum untuk band Trash Metal Amerika Slayer, tidak pernah akur dengan band, menurut Burchell, ia disewakan hanya untuk perekaman EP, ketika Alex Rodriguez berjanji pada band-nya, ia akan menyelesaikan rekaman dengan mereka, kemudian bergabung dengan Saosin setelah Translating the Name rilis. Tidak lama setelah EP dirilis, Saosin melakukan tour bersama band Boys Night Out dan Anatomy of a Ghost.

Pada Februari 2004, vocalist Anthony Green meninggalkan Saosin dan kemudian membentuk band Circa Survive. Green sangat rindu kampung halaman dan merasa kehilangan keluarganya.

Vocalist Baru dan Saosin EP (2004-2006)
 Setelah melalui proses audisi dan beberapa demo, kemudian Cove Reber 19 th., yang sebelumnya merupakan vocalist dari band local Mormon, telah diumumkan sebagai vocalist baru mereka. Reber mengirimkan Demo Tape nya, yang merupakan demo akustik ” Mookie’s Last Christmas “. Demo itupun dibocorkan ke internet. Secara luas dipertimbangkan untuk dimasukkan beberapa lagu dari Translating the Name. Ketika Beau Burchell mendengar demo itu, ia berfkir bahwa  Anthony yang bermain, karena gaya  dan suara Reber  sangat mirip bagi mereka ketika pertama kali direkam

Masuknya Reber sulit bagi Saosin, karena Green merupakan bagian terpenting dalam pandangan penggemar Saosin. Banyak penggemar membandingkannya dengan Green. Masih ada penggemar yang terpisah dari kedua Era ( Era Green/Era Reber ), memperdebatkan mana yang lebih baik dan sesuai untuk band secara keseluruhan..

Saosin menjalani Taste of Chaos tour yang berikutnya pada musim dingin. Saosin telah bergabung dengan Capitol Records pada bulan Maret dan Warped Tour di Amerika Serikat untuk kedua kalinya. Pada Musim panas, mereka merilis Saosin EP. Pada awalnya itu dimaksudkan untuk dikeluarkan secara bebas, tetapi Capitol Records tidak akan mengijinkan ini sebagai EP. Versi demo Itu dimasukkan dari lagu tersebut kemudian direkam untuk pertama kali sepanjang album. Satu video single baru mereka ” Bury Your Head ” telah difilmkan sepanjang tour. Saosin melanjutkan tournya dan mulai dari 2005, menjadi pembuka untuk Avenged Sevenfold dan Coheed and Cambria.

Saosin LP and Come Close (2006–2008)
Setelah beristirahat antara February dan  Juni, Warped Tour 2006 dan banyak kumpulan demo penampilan mereka, Saosin merilis full-lenght album pertama mereka yang bertajuk Saosin pada 26 September, 2006. Howard Benson, Produser musik terkenal telah mengontraknya untuk produksi dari album itu. Benson bekerja dengan beberapa band rock, seperti  My Chemical Romance dan Blindside. Album terjual diatas 35,000 copy dalam minggu pertama nya. Rekor bagi lagu yang lebih lembut seperti ” You’re Not Alone “.
Sepanjang 2006, Saosin yang melakukan tour Internasional Taste of Chaos tour, bermain di luar Amerika. Mereka juga tour di Amerika bersama Bleeding Through dan Senses Fail. Mereka juga melakukan tour sepanjang thn. 2007, Mulai Tour bersama Senses Fail, Alexisonfire, The Sleeping dan Drop Dead, Gorgeous. Pada February, mereka bergabung dengan Taste of Chaos 2007. Antara April dan Juni mereka tour di Eropa, Australia Austria, Jepang dan Indonesia.

Ketika Saosin kembali ke Newport Beach, mereka menjadi pengisi utama tour bersama Poison the Well, The Receiving End of Sirens, Fiore dan Flight 409. Pada musim panas 2007, mereka menjadi bagian dari Linkin Park Projekt Revolution tour. Setelah itu mereka menjadi pengisi utama tour di USA dan Kanada bersama Alexisonfire, Envy on the Coast, Norma Jean and The Dear and Departed. Konser panjang itupun telah direkam sampai tour selesai pada 3November, 2007 di The Theater of Living Arts di Philadelphia, Pennsylvania. Konser panjang itupun telah dikompilasikan menjadi Live Album dan Concert Movie yang di beri judul Come Close.

Saosin kembali tour dari 21 Januari sampai 8 February, 2008 dengan Armor for Sleep, Meriwether, dan The Bled; dari 9 February sampai 16 February Fear Before bergabung dalam tour tersebut. Mereka pergi ke Australia, Austria antara February dan Maret, setelah mereka melakukannya di Singapura pada 7 Maret, menjadi pembuka Incubus dalam Light Grenades Tour mereka. Mereka juga mengunjungi Bali, Hawaii dan Mexico. Setelah dua pertunjukan terakhir di California pada April, mereka memutuskan untuk beristirahat selama enam bulan.

The Grey EP and In Search of Solid Ground (2008–sekarang)
Saosin kembali melakukan tour pada Oktober 2008 berama Underoath dan The Devil Wears Prada. Di awal 2009, mereka memulai perekaman album baru mereka dengan produser Butch Walker. Mereka bekejasama dengan Hurley untuk menyiarkan proses perekaman pada Hurley website. Saosin merilis EP yang bertajuk The Grey EP pada 14 Oktober , 2008.

Saosin merilis In Search of Solid Ground pada 8 September , 2009. Dua lagu telah dirilis untuk di download. Lagu ” On My Own ” dan ” Is This Real “. Dua lagu ini telah dirilis pada iTunes, 4 Agustus, 2009. Pada 5 Agustus sebuah lagu baru berjudul ” Changing ” telah tersedia di internet. Single berikutnya yang dapat di download pada iTunes, 11Agustus. Single itu berjudul ” The Worst of Me “.

Asal - Usul EMO

Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!

Pertanyaan menarik yang muncul karena sebuah kerancuan serta ketidakpastian disekitar yang menjadikan “kabur” mengenai Emo itu sendiri adalah hal-hal yang ingin saya angkat, namun hanya berdasarkan tinjauan atribut yang dikenakan. Menurut saya, secara tidak langsung atribut dan benda dapat menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan atau evolusi.

Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.

Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.

Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.

Sekitar tahun 1990, emo semakin berkembang. Dibuktikan dengan banyak bermunculan band-band baru seperti Rites of Spring, Embrace, One Last Wish, Beefeater, Gray Matter, Fire Party, Slightly later, dan Moss Icon. Pada tahun inilah emo mencapai puncak-puncaknya. Sering dengan waktu banyak pula terjadi pencabangan dalam aliran emo sendiri.

Menurut Billy Joe Amstrong, gitaris band beraliran punk melodic Green Day (secara tidak langsung ia sendiri juga yang mempelopori revitalisasi emo kembali muncul di publik), emo adalah sebuah gabungan antara punk dan gothic. Sebuah karya besar jika kedua mainstream (sikap independen yang dilakukan kelompok-kelompok anak muda tertentu, berhubungan dengan kultur pop kaum muda) ini dipadukan. Dan bukan hal yang mustahil jika keduanya digabungkan akan tercipta sesuatu yang fantastis. Kesamaan keduanya mampu berkolaborasi dan saling melengkapi. Dan sebagai cara untuk membedakan bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perlu suatu adanya upaya penonjolan jati diri. Dengan atribut gabungan keduanyalah sebuah aliran dan lifestyle baru ini mampu diterima. Sebuah ideologi dapat diterima jika memiliki sesuatu sebagai identitasnya dan mampu menunjukkannya pada umum.

Namun, kaum skinhead-punk yang masih tetap memegang idiologi “asli” skinhead, berpendapat bahwa emo adalah bentuk kehancuran Skinhead-Punk. Dikatakan kehancuran karena idiologi anti kemapanan yang selalu diikrarkan oleh kaum Skinhead, sudah tidak bermakna lagi, kalah dan ditelan oleh bentuk kapitalisme dan mapan (Bowo(22) , mahasiswa Fak.Filsafat UGM, seorang Skinhead dan punker). Ditambahkan pula oleh rekannya, Empu (Christian), ia mengungkapkan kekecewaanya terhadap Emo (kaum Skinhead-Punk yang sudah dipengaruhi kapitalisme modern), Emo tidak pantas dianggap sebagai punk karena tidak mencirikan sebagai sesuatu yang anti dengan kemapanan. Ditegaskan lagi dengan segala jenis atribut yang mereka (Emo) yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, ideologi yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat.

Lain halnya yang dikatakan Putri, mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UGM jurusan Antropologi. Menurutnya emo merupakan suatu bentuk gaya hidup baru yang sangat cocok khususnya generasi muda. Ekspressionis, enerjik, modis, begitulah gambaran emo, tambahnya.

Atribut Emo
“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.

Makna Atribut
 Semua hasil material antara punk dan skinhead itu berdasarkan atas pemikiran-pemikiran yang telah didorong oleh nilai-nilai perlawanan atas hal-hal yang membosankan dan menindas (suatu rangkaian yang tidak dipisahkan). Skinhead memang terlahir dari pemikiran dengan nilai-nilai perlawanan atas suatu pemikiran mainstream, membosankan dan menindas (seperti kapitalisasi, penghisapan, pembodohan, dsb). Sedangkan punk lahir akibat pengaruh-pengaruh yang baru bukan hanya kapitalisme, gaya, tetapi juga dalam karya musik. Namun apa yang terjadi pada Emo? Emo tercipta karena kedua subkultur di atas (punk dan skinhead) telah dimasuki oleh paham-paham kapitalisme, fashionable, dan keinginan untuk bergaya. Sebuah kondisi yang sangat berlawanan pengan paham Skinhead-Punk yang notabennya sebagai nenek moyang Emo.

Perbandingan Atribut dan Aksesoris antrara Skinhead dan Emo

Atribut
Skinhead
Emo

1.Tindik
Anting ( biasanya dipakai hanya pada telinga saja)
Anting, Peircing ( digunakan pada teling, bandul telinga, hidung, pelipis, alis, lidah bibir. Malah ada yang digunakan disemua bagian itu)

2.Sepatu
Boot keras, Loafers, Steel toe cap.
Converse (sepatu kets produksi USA), Vans.

 3.Baju
Polo, kaos berkerah, kemeja berkerah, jaket kulit. Skinhead lebih berpenampilan rapi dan bersih.
Kaos Distro, Blazer, Kemeja.

4.Celana
Levi’s, jeans gombrong, sta prest (ketat).
Jeans staprest, Hipster.

5.Drugs dan Alkohol
Menolak (hanya sedikit yang menerima, menolak lebih mendominasi).
Merekok, Alkoholik, Drgus tidak dipakai sama sekali.

6.Kendaraan
Motor tua, Skuter vespa, Moge (motor gede/motor besar).
Tidak memiliki Kendaraan yang spesifik.

7.Rambut
Plontos, cepak
Rambut Emo.

8.Perhiasan
Rantai anjing, gelang spike, emblem
Kalung, gelang, Jam tangan, Hand-Band, Cincin.

9.Pewarna Rambut
Tidak memakai
Memakai (biasanya berwarna merah)

10.Make-Up wajah
Tidak memakai
Memakai seperti eye-Shadow/eye-liner, Lip-gloss.

11.Topi
Pork-pie, bolero
Topi Emo

12.Tatoo
Tidak memakai
Memakai tetapi minimalis

KESIMPULAN
Atribut merupaan penanda dari suatu komunitas atau kebudayaan. Ini merupakan ciri khas yang menjadi suatu keharusan yang tidak tertulis dalam lingkup kehidupan. Penggunaan atribut pada kebudayaan atau komunitas tertentu menjadikannya suatu simbol yang menggambarkan identitas kehidupan mereka. Dari atribut pula sebuah pemaknaan dapat dilihat dan dideskripsikan.

Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.